Sleman, bimasislam—Meski di tingkat Nasional tidak diselenggarakan, namun Kanwil Kementerian Agama Provinsi DIY tetap menyelenggarakan Pemilihan KUA Teladan Tingkat DIY. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas layanan KUA kepada masyarakat dengan mendorong berbagai inovasi program yang dilakukan oleh masing-masing KUA. Sebagai salah satu calon peserta, KUA Tempel, Sleman telah mempersiapkan berbagai program inovasi yang dapat menunjang bagi perbaikan layanan publik. Ujang Sihabuddin, Kepala KUA Tempel, melalui wawancara dengan bimasislam (10/4) mengatakan bahwa pihaknya telah memiliki setidaknya tiga program inovasi, yaitu kursus catin bekerja sama dengan Fakultas Agama Islam UII, pemberdayaan ekonomi umat berbasis masjid, dan program tahfidz. “Untuk kursus catin bertujuan untuk memberikan bekal kepada calon pengantin sehingga dapat terwujud keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah. Peserta akan mendapatkan pengetahuan dan pemahaman berumah tangga agar terwujud keluarga sakinah, mawaddah, dan rahmah nantinya,” jelasnya. Selain itu, imbuhnya, peserta juga diberikan buku panduan menuju Keluarga Sakinah yang diterbitkan oleh Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syari’ah Kanwil Kementerian Agama DIY. Juga bekerja sama dengan Rumah Sakit Idaman, sebanyak 20 pasang calon pengantin dilibatkan dalam kegiatan itu, dengan narasumber Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatum, Kepala Kemenag Sleman, Zainal Abidin, dan Kapolsek Tempel, Kompol Hendri Multi. Sementara itu, pada program pemberdayaan ekonomi berbasis masjid diharapkan dapat meningkatkan indeks ekonomi masyarakat bekerja sama dengan BAZNAS. Posisi KUA berperan sebagai inspirator dan penggerak. Ketua Baznas Kabupaten Sleman, Kriswanto M, menyatakan bahwa program tersebut selaras dengan program Baznas dalam penanggulangan kemiskinan dengan sasaran fakir miskin. “Zakat yang kita kelola akan dimanfaatkan dalam penanggulangan kemiskinan sejalan dengan program KUA ini. Zakat akan disalurkan dalam bentuk bantuan modal usaha dan pelatihan, diutamakan bagi pemegang kartu keluarga fakir miskin yang telah memiliki embrio usaha sehingga terangkat kesejahteraannya, “ terangnya. Sementara itu pada program tahfidz telah dimulai sejak bulan Januari 2016 KUA bersama Madrasah. Ditargetkan sebanyak 200 siswa siswi MTsN Tempel mampu hafal Juz 30. Saat wisuda bisa dilakukan serentak karena saat ini Madrasah Tahfidz sudah include di kegiatan belajar mengajar ( KBM) dan diharuskan mulai tingkat MIN, MTsN hingga MAN,” tambahnya. Beberapa program unggulan lain yang telah dilakukan diantaranya layanan publik berbasis Sistem Informasi seperti Simkah, Simas, dan Siwak; deklarasi stop pernikahan dini; stop hamil sebelum nikah dan stop KDRT (Stop 3S); Deklarasi GSSB (Gerakan Sholat Shubuh Berjamaah), Interkoneksi Program Bina remaja dan keluarga, Pembinaan kelompok seni dan budaya kearifan lokal; Sosialisasi bahaya Vandalisme di lingkungan pesantren kerjasama dengan Pemda Sleman, Pembinaan kerukunan umat beragama dengan FKUB Sleman, Pembinaan UKM dan Sosialisasi Prohal bersama MUI Sleman. Juga Pelatihan Hisab Rukyat, Pelatihan dan Pembinaan Satgas 3S KUA, Pembinaan Nadhir Wakaf bersama BWI Sleman, pelatihan dan pembinaan Imam Khatib bersama LP2M UIN Sunan Kalijaga, dan lain-lain. (thobib/ujang/bimasislam)
sumber : http://bimasislam.kemenag.go.id/post/berita/ikuti-lomba-kua-teladan-tingkat-diy-ini-program-unggulan-kua-tempel--
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar