Senin, 20 Februari 2017

KUA Tempel selenggarakan Orientasi Pengelolaan Zakat


tempel
Sleman (KUA Tempel) – Seiring meningkatnya kemampuan ekonomi dan finasial juga pemahaman tentang agama yang semakin baik, membuat kesadaran dari masyarakat untuk berzakat juga meningkat. Namun demikian dalam pengelolaan zakat alangkah lebih baiknya apabila di manag dengan baik dalam sebuah wadah yang resmi dan berbadan hukum. Hal ini akan membantu para muzakki menyalurkan zakatnya kepada mustahiq.
Untuk lebih memberikan pemahaman terhadap pengelolaan zakat Kamis (16/02) KUA Kecamatan Tempel bekerja sama dengan Baznas Kabupaten Sleman mengadakan Orientasi Managemen Pengelola Zakat Bagi LAZ. Hadir dalam acara tersebut Kepala Kementerian Agama Kabupaten Sleman Drs. H. Zainal Abidin, M.Pd.I. dalam arahanya menyampaikan tentang Kebijakan Pemerintah dalam Pengelolaan Zakat. Zainal Abidin menambahkan “Dengan kondisi pelaksanaan zakat selama ini, perlu ada kebijakan dari Negara agar pelaksanaan zakat menjadi lebih baik, Kebijakan tersebut adalah melahirkan sejumlah regulasi, melakukan motivasi menyediakan sejumlah fasilitasi. namun demikian Negara masih membatasi dirinya sebagai pelaksana pengelolaan zakat secara langsung, namun menyerahkannya kepada badan pelaksana BAZNAS dan masyarakat (LAZ)” .
Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan dari 17 Kecamatan di Kabupaten Sleman baik dari UPZ LazizNU dan LazisMU. Kepala KUA Kecamatan Tempel menambahkan bahwa acara ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi Zakat untuk pemberdayaan umat.
Pada kesempatan yang sama Ketua Baznas Kabupaten Sleman menyampaikan “ bahwa pengelolaan zakat di Kabupaten Sleman disampaikan ke mustahiq dalam bentuk Pembiayaan Kesehatan, Bantuan pada siswa miskin, Bantuan Modal usaha dan pelatihan, Bantuan Pembagunan bedah rumah juga peduli bencana alam” ujar H Kriswanto, M.Sc. (hen)
Sumber : http://kemenagsleman.net/kua-tempel-selenggarakan-orientasi-magemen-pengelolaan-zakat/

KUA Tempel dan Bimas Islam Kemenag Sleman selenggarakan Pembinaan Nadzir Wakaf


SLEMAN (info-jogja.com) -  Untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman materi  Nadzir Wakaf , Kantor Urusan Agama (KUA) bekerjasama dengan Bimbingan Masyarakat  (Bimas) Islam Kemenag Sleman menggelar kegiatan Pembinaan Nadzir Wakaf di KUA Tempel , Kamis (16/2/2017 pagi.

Diundang sebagai narasumber pada kesempatan itu   Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Sleman, Abdul Naim S.Ag dan Kepala KUA Tempel Ujang  Sihabudin S.Ag , diikuti peserta yang  berasal dari perwakilan KUA Tempel, KUA Turi, KUA Pakem dan KUA Cangkringan.
Narasumber Ujang Sihabudin (Kanan)

“Nadzir  wakaf yakni  pihak yang menerima harta benda wakaf dari Wakif untuk dikelola dan dikembangkan sesuai dengan peruntukannya demi kemaslatan umat, seperti untuk sarana ibadah dan pendidikan . Penerima bisa perorangan atau badan hukum yang menerima amanat sesuai perundangan yang berlaku,” jelas Abdul Naim.

Dirinya berharap acara semacam ini  dapat menambah wawasan  bagi nadzir. “ Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang nadzir dan wakaf, “ pintanya.

Sementara Ujang Sihabudin menambahkan bahwa jumlah tanah wakaf di Kabupaten Sleman dari data tahun 2016 sebanyak 2.812.
Peserta Pembinaan Nadzir Wakaf di KUA Tempel , Kamis (16/2/)

“ Total tanah wakaf di Sleman sebanyak 2.812,  sejumlah 2.742 telah bersertifikat  yang 70 belum. Sementara total luasnya 922.204 meter persegi. Sejumlah 2.763 sudah masuk entri data Siwak (sistem informasi  wakaf) , sedangkan 49 lokasi belum , “ bebernya.

Ditambahkannya, ada yang menarik dalam pengelolaan wakaf di wilayah KUA Tempel yakni dimanfaatkannya  wakaf bagi penunjang sarana sosial  untuk Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

“  Kita sedang memproses tanah wakaf  seluas 100 meter persegi  di Dusun Kadiirojo , Margorejo  ke BPN, nantinya akan dipergunakan sebagai IPAL Komunal, ini baru satu-satunya di DIY,“ pungkasnya.

Penulis : Eko Purwono

Sumber : http://www.info-jogja.com/2017/02/tanah-wakaf-bisa-juga-dimanfaatkan.html

Cetuskan 22 Inovasi Unggulan , KUA Tempel Siap Berkompetisi Di Lomba KUA Teladan Tingkat DIY


KUA Kecamatan Tempel
SLEMAN (info-jogja.com) –  Mengusung jargon KUA Melayani Lebih Dekat Kepada Umat , Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tempel melenggang pada lomba KUA teladan tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta. Melalui Surat Keputusan (SK)  Kepala Kantor Kemenag  Kabupaten Sleman yang dilayangkan pada 10 Januari 2017 pastikan KUA Tempel  akan  ikut  berkompetisi nanti.

“ Kita telah menerima SK Kepala Kemenag Sleman pada 10 Jaunari 2017 untuk maju di lomba KUA tingkat DIY ,   semua sudah kita  persiapkan untuk berkompetisi nanti , “  sebut Kepala KUA Tempel H.Ujang Sihabudin, S.Ag, MSI kepada info-jogja.com , Selasa (17/1/2017). 

Bicara Standar Pelayanan Minimal ( SPM)  di KUA telah diaplikasikan sistem informasi manajemen berbasis teknologi informasi.

“ Sudah kita terapkan beberapa aplikasi sistem TI diantaranya Sistem Informasi Manajeman Nikah (Simkah) sesuai standar ,Sistem Informasi Wakaf (Siwak), Sistem Informasi Manajeman Bimas Islam (Simbi),  Sizak dan Simas,” tambahnya.

Pihaknya meminta dukungan dari warga masyarakat untuk menjadi yang terbaik dalam upaya pelayanan optimal kepada masyarakat .” Mohon doa restu dari warga Sleman khususnya, semoga KUA Tempel bisa memberikan yang terbaik , “ pinta dia.

Selain itu dalam mempersiapkan kompetisi ini , KUA Kecamatan Tempel telah menciptakan 22   program Inovasi dan semuanya telah direalisasikan.

Berbagai inovasi yang  telah digagas diantaranya :  progran pemberdayaan ketahanan ekonomi keluarga berbasis Masjid hasil    kerjasama KUA dan Baznas Kabupaten Sleman, deklarasi  stop pernikahan dini, stop hamil sebelum nikah dan stop KDRT (Stop 3S), Tahfiz kolaborasi  KUA dan MTSN Tempel, Deklarasi GSSB (Gerakan Sholat Shubuh Berjamaah) kerjasama KUA dan Masjid Alwaqof  desa Lumbungrejo.

Lalu ,pernikahan hijau lestari berbasis Masjid dan Sekolah, interkoneksi Program Bina remaja dan keluarga, pembinaan kelompok seni dan budaya kearifan lokal, Sosialisasi bahaya Vandalisme di lingkungan pesantren  kerjasama dengan Pemda Sleman, Saresehan kerukunan umat beragama dengan  FKUB Kabupaten Sleman, Pembinaan UKM dan Sosialisasi Prohal mengandeng  MUI Kabupaten Sleman.

Pelatihan Hisab Rukyat kerjasama dengan  LFNU Kabupaten Sleman, Pelatihan dan Pembinaan Satgas 3S  KUA dan LSM Shalter Khadijah , Pembinaan Nadhir Wakaf bersama  BWI Kabupaten Sleman, pelatihan dan pembinaan Imam Khatib bersama LP2M UIN Sunan Kalijaga.

Ada lagi pelatihan dan pembinaan Ustadz Ustazdah TPA melalui kerjasama dengan Badko Sleman,  pelatihan pangrupti loyo bagi guru PAI Se –Kecamatan Tempel kerjasama KUA - UPT Yandik, Penasihatan berintegrasi dengan  RS Sakina Idaman.

Pembinaan Hafidz dan Hafidzah se- Kecamatan Tempel dan Semaan Alquran,  Pembinaan Lembaga Keagamaan MUI,IPHI,DMI,LPTQ, UPZ, BP4 dan Ormas, Pembinaan PAH, Pembinaan DBKS dan Sinergitas program KUA dan desa se-Kecamatan Tempel. (sw)

Lebih Dekat Melayani Umat , KUA Tempel Latih Imam Dan Khatib Pemula


Kepala KUA Tempel, Ujang Sihabuddin , S.Ag.
SLEMAN (info-jogja.com) – Tak henti ciptakan inovasi layanan optimal kepada   masyarakat  , selaras pula  dengan tema Hari Amal Bakti (HAB) Kemenag ke-71 yakni  “Lebih Dekat Melayani Umat” itulah yang selalu dilakukan di Kantor Urusan Agama (KUA)  Tempel.

Kali ini  merangkul Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, KUA Tempel  menyelenggarakan pelatihan imam dan khatib se-Kecamatan Tempel di Masjid Jalakan Sumberejo , Minggu (8/1/2017).

Khatib dituntut  lebih siap dalam menyampaikan pesan agama saat berada di mimbar kotbah melalui materi yang disesuaikan  dengan   kondisi  kekinian.

“ Sebagai upaya  lebih mendekatkan  dalam melayani umat , KUA Tempel gelar pelatihan imam dan khatib pemula , kali ini kita libatkan LP2M UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang,” jelas Kepala KUA Tempel, Ujang Sihabuddin , S.Ag.

 Lanjut Ujang yang juga  salah satu narasumber, menekankan pentingnya kesiapan materi ceramah bagi khatib.

“Setelah mengikuti kegiatan ini peserta akan memperoleh tambahan  wawasan, sehingga khatib lebih siap dalam menyampaikan pesan agama dalam berceramah, selain itu materi yang disampaikan relevan dengan kondisi kekinian agar lebih lebih menarik, “ beber dia.

Sementara  Ketua LP2M UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Dr Al Makin , MA   berharap melalui kegiatan ini dapat  menjembatani dan mendorong para iman dan khatib lebih optimal dalam menyampaikan pesan islam.

“ Para khatib adalah garda depan dalam penyampaian pesan agama, mereka  kita dorong agar lebih optimal   dalam tugas menyampaikan pesan keagamaan, pesan   Islam rahmatan lil alamin, dapat  menjaga modernisasi dan selalu menciptakan  kedamaian demi kesatuan NKRI,” jelasnya.

Peserta  dibekali materi mengenai  imam menurut tuntunan Syari’at Islam dan praktek dari dosen Fakultas Syari’ah UIN Sunan Kalijaga  Abdul Munghits , M. Ag  dan khatib menurut tuntunan Syari’at Islam oleh Dr Mardjoko Idris MA  ,dosen Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. (sw)

Penulis : Eko Purwono

Sumber : http://www.info-jogja.com/2017/01/lebih-dekat-melayani-umat-kua-tempel.html

Ngaji Bareng Cak Nun Tutup Gelar Seni Budaya Desa Lumbungrejo


SLEMAN (info-jogja.com) – Menandai  puncak acara Gelar Seni dan Budaya Desa Lumbungrejo , Kecamatan Tempel , Kabupaten Sleman digelar  Ngaji Bareng Cak Nun  dan Gamelan Kyai Kanjeng di Lapangan Lumbungrejo,  Senin  malam  (2/12/2017).
Ribuan jamaah tampak memadati lapangan milik desa tersebut. Cak Nun sapaan akrab Emha Ainun Nadjib tampil bersama Gamelan Kyai Kanjeng didampingi jajaran muspika Kecamatan Tempel dan Perangkat Desa Lumbungrejo serta tokoh – tokoh masyarakat .

Cak Nun saat sampaikan pengajian.
Cak Nun mengajak seluruh jamaah untuk selalu meningkatkan keimanan kepada Allah SWT.   Kepala KUA Tempel.H.Ujang Sihabudin, S.Ag, M.SI didaulat menjadi  Qori atau pembaca Alquran pada kesempatan itu.


Kepala Desa Lumbungrejo, Imam Suhadi  dihadapan jamaah  pengajian berharap dengan kegiatan gelar seni dan budaya dapat merekatkan kerukunan warga.

“ Acara ini merupakan  puncak  dari rangkaian dari gelar seni dan budaya desa Lumbungrejo mulai 29 – 31 Desember 2016, seluruh potensi desa kita tampilkan , diantaranya pentas seni, pawai budaya , jalan sehat, kampanye anti narkoba dan senam massal. Seluruh potensi  dan  hasil pembangunan desa kita tampilkan, “ bebernya.

H.Ujang Sihabudin 
 Diharapkan dengan adanya acara ini persatuan dan kebersamaan warga makin terjaga. 
 “  Semoga dengan kegiatan ini warga semakin guyup rukun, “ pinta dia.

Sementara  Camat Tempel , Wildan Solichin S. IP MT menyinggung pentingnya perhatian orang tua kepada anak.

 “ Orangtua harus lebih mencurahkan perhatian kepada anak, fenomena klitih dan perilaku vandalisme bisa saja terjadi akibat kurang perhatian orangtua,” jelas Wildan.

Jamaah memadati lapangan Lumbungrejo
Sementara Kepala KUA Tempel.H.Ujang Sihabudin  mengungkapkan semenjak diluncurkan gerakan stop pernikahan dini,  stop hamil diluar nikah dan stop KDRT angka nikah dini di Tempel menurun. “ Semenjak digelorakan  gerakan 3S , angka nikah dini menurun , data tahun 2015 ada 5 peristiwa sedangkan tahun 2016  menjadi 3 peristiwa, begitu pula angka perceraian juga turun, “ ungkapnya.

Turut hadir pula pada kesempatan itu Kapolsek Tempel,  Kompol Hendri Multi, Danramil 04/Tempel Kapten  Czi Wajiyana  Pimpinan Pondok Pesantren Hidayatul Mutaqien  KH Abu Salim Aliy Pengajian makin komunikatif  saat dibuka sesi tanya jawab  yang dipandu langsung oleh Cak Nun.(sw)

Jumat, 17 Februari 2017

Nikah Dini di Kecamatan Tempel Menurun


SLEMAN (info-jogja.com) – Masih dijumpai  kasus-kasus pernikahan anak  dibawah umur yang terjadi di Indonesia, seperti halnya  terjadi  pula di wilayah kerja  Kantor  Urusan Agama (KUA) Tempel, Kabupaten Sleman. Namun  angkanya cenderung menurun pasca diluncurkan gerakan 3S (Stop pernikahan dini, Stop hamil diluar nikah dan Stop KDRT) .

Seperti diakui Kepala KUA Tempel  H.Ujang Sihabudin, S.Ag, MSI kepada info-jogja.com dalam perbincangannya , Jumat pagi (30/12/2016).

“  Jumlah data nikah yang tercatat  di KUA Tempel  tahun 2016  sebanyak 323 , sejumlah 177   pasangan nikah bedol atau di rumah , sedangkan 146 melangsungkan  pernikahan di kantor , “ ungkap dia.

Pihaknya juga mengungkapkan masih ditemui pernikahan dibawah umur . “ Pada tahun 2016 ini sebanyak 5 peristiwa pernikahan dibawah umur, sebanyak 3 anak laki-laki merupakan warga asli Tempel. Dibandingkan  tahun 2015 ditemukan 5 kasus dengan rincian 2 anak perempuan dan 2 anak laki- laki , mereka semua warga Tempel ,  “ bebernya.
Area ber-selfi

Secara umum grafiknya mengalami penurunan   sebagai dampak pasca  digelorakan  gerakan 3 S oleh KUA Tempel  beberapa waktu lalu. “ Dari angka itu  grafiknya mengalami penurunan semenjak diluncurkan 3S lalu, gerakan ini  selalu kita sosialisasikan di sekolahan , kantor desa dan melalui forum pengajian , “jelasnya.

Urgensinya peran  orang tua sangat penting sebagai upaya menekan pergaulan bebas. “ Pernikahan dini bisa terjadi akibat pergaulan bebas sehingga dibutuhkan peran orang tua dan tokoh masyarakat.  Semoga di tahun 2017 nanti  tak ada lagi nikah dini, “ harap Ujang.

Berbagai inovasi unggulan dilakukan sebagai upaya  peningkatan layanan prima kepada masyarakat ,seperti disajikannya  input data  berupa Sistem Informasi Manajemen Nikah (SIMKAH) , data pernikahan mulai tahun 1956.


Ujang Sihabudin menyerahkan buku nikah usai dilangsungkan  nikah

Merujuk Peraturan pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2015  tentang Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian Agama , nikah di Kantor tidak dipungut biaya  sedangkan biaya sebanyak Rp 600.000 langsung dibayarkan melalui bank yang ditunjuk masuk ke kas negara sehingga menekan terjadinya Pungutan liat (pungli) dilingkungan KUA.

 Buku nikah langsung diterima pasangan nikah saat usai dilangsungkan proses nikah. Bahkan ada yang unik dan menarik  , disediakan pula fasilitas  ber-selfie bagi pengantin dan kerabatnya.

Semua layanan gratis , dan selalu mengutamakan visi terwujudnya masyarakat Kecamatan Tempel yang taat beragama, rukun , cerdas , mandiri dan sejahtera lahir batin. Melalui Motto  SABAR, Senyum dan santun dalam menyapa, Amanah dan tanggung jawab, Bersih dan melayani, Akuntable dan profesional serta Rajin tertib dan rapi.

Pengaduan kritik dan saran terhadap layanan di KUA Tempel bisa langsung  telepon (0274) 868314, Fax (0274) 869675 atau dapat diakses melalui Email kankemenagsleman@yahoo.co.id dan Website www.kemenagsleman.net .

KUA Tempel Gagas Diklat Ustadz Dan Ustadzah TKA/TPA


SLEMAN (info-jogja.com) – Tak henti berinovasi sebagai upaya memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat itulah yang selalu digagas Kepala  Kantor Urusan Agama (KUA)  Kecamatan Tempel H.Ujang Sihabudin, S.Ag, MSI  bersama  jajaranya.

Merespon keberadaan Taman Kanak-kanak Al-Qur'an (TKA) dan Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) yang terkesan menjamur , KUA Tempel merangkul Badan Koordinasi (badko)  TKA/TPA Kabupaten Sleman gelar pendidikan dan latihan Ustadz dan Ustadzah TKA/TPA se- Kecamatan Tempel  , Jumat (23/12/2016).
Foto Peserta
Kegiatan   di Aula Kantor Kecamatan Tempel ini diikuti 40 orang  yang berasal  dari perwakilan  8 desa. Diundang sebagai pembicara , Ketua Badko TKA/TPA Kabupaten Sleman Mujiyono S. Pd  M.Hum menyampaikan materi manajemen TPA /TPQ dan metode pembelajaranya.

Selain itu para peserta juga diberikan materi mengenai parenting psikologi pembelajaran dari Khalinjah S. Psi. MA , Psikolog Puskesmas Tempel I.


Khalinjah  , Psikolog Puskesmas Tempel I didampingi Kepala KUA Kecamatan Tempel Ujang Sihabudin
“ Keberadaan TKA/TPA menjamur hampir ada ditiap dusun bahkan disetiap masjid dan mushola, sehingga diperlukan tambahan wawasan melalui  diklat  bagi ustadz dan  ustadzah ini, “ jelas Kepala KUA Kecamatan Tempel.H.Ujang Sihabudin, S.Ag, MSI  kepada info-jogja.com , Jumat (23/12).

Pihaknya berharap  dengan kegiatan ini  kualitas pengelola dan guru makin baik. “ Diharapkan setelah mengikuti kegiatan ini  para guru dan pengelola TPA/TPA makin maksimal dalam hal manajemen, metode pembelajaran makin baik dalam segala aspek termasuk perhatian dalam hal  psikologis anak, “ pinta dia.(sw)

Penulis : Eko Purwono
Sumber : http://www.info-jogja.com/2016/12/kua-tempel-gagas-diklat-ustadz-atau.html

Jika Lembaga Keagamaan Eksis , Tempel Yang Religius Dan Berbudaya Akan Nampak Nyata


 Pengurus MUI dan BP4 usai   dikukuhkan .
SLEMAN (info-jogja.com) – Pengurus Majelis Ulama Indonesia  (MUI) dan Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian   Perkawinan (BP4) Kecamatan Tempel masa bakti 2016 - 2020 dikukuhkan Camat Tempel  Wildan Solichin, S.IP, MT di Aula Kantor Kecamatan Tempel, Jumat (23/12/2016).

Ditunjuk sebagai Ketua MUI  Kecamatan Tempel , KH Abu Salim Aly sedangkan Ketua BP4 dijabat  H. Sarwadi.

Pentingnya eksistensi MUI dengan keberadaan masyarakat Tempel yang dikenal religius majemuk.
 “ Masyarakat Tempel dikenal dengan religius majemuk sehingga perlunya eksistensi MUI. Disini juga dikenal dengan gudangnya ulama , maka diperlukan jalinan komunikasi dan pencerahan melalui sentuhan rohani, “ jelas Wildan Solichin pada  sambutanya.

Sementara Kepala KUA Kecamatan Tempel H.Ujang Sihabudin, S.Ag, MSI  menegaskan pentingnya legalitas formal suatu lembaga. “ Saya memprogramkan semua lembaga keagamaan harus memiliki legalitas formal , dengan dikukuhkanya MUI dan BP4 berarti lembaga ini berkekuatan hukum, “ bebernya.

KUA memfasilitasi  keberadaan kantor   sekretariat bersama (Sekber) untuk  lembaga keagamaan  .
 “ Ada 6 lembaga yakni MUI, IPHI, DMI, LPTQ, BAZ  kita fasilitasi dengan kantor sekber,  diharapan  semua bisa aktif  dengan program sesuai bidang dan bersinergi dengan kalangan umaro, kalau semua eksis Tempel sebagai wilayah religius dan berbudaya akan tampak nyata,  tercermin adanya sifat Uhkuwah Islamiyah, Basyariyah dan Wathoniyah,“ tambahnya.

Hadir pula  Kapolsek Tempel , Kompol Hendri Multi dalam kesempatan itu   berpesan kepada ulama untuk menyampaikan pentingnya menjaga Kamtibnas.

 “ Keberadaan ulama sangat kita harapkan dalam  menyampaikan pesan pentingnya Kamtibmas kepada masyarakat, “ singkatnya. (sw)

Pangrukti Loyo Perlu Dikenalkan Kepada Anak


Saat pembukaan Pelatihan Pangrukti Loyo
SLEMAN (info-jogja.com) – Sejumlah guru  mengikuti Pelatihan Pangrukti Loyo dengan materi Pangrukti Loyo Dalam Prespektif Hukum Islam dan Kesehatan di Aula UPT Yandik  Kecamatan Tempel, Rabu ( 21/12/2016).

Kegiatan yang digagas Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tempel  dan UPT Yandik Kecamatan Tempel ini diikuti guru  PAI  tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau SD. Selain itu dilibatkan pula Puskesmas Tempel II.

“KUA Tempel dengan UPT Yandik Kecamatan Tempel kali ini menggelar Pelatihan Pangrukti Loyo, pesertanya para guru PAI setingkat MI , tujuan acara ini dalam rangka sinergitas KUA dan para guru , selain itu untuk memberikan pemahaman tentang Pangrukti Loyo agar bisa ditransfer kepada peserta didik sebagai bahan pelajaran agama, “ jelas Kepala KUA Tempel .H.Ujang Sihabudin, S.Ag, MSI kepada wartawan , Rabu (21/12).

Menurutnya materi medis dan hukum islam  berkaitan dengan hal itu sangat penting. “Materi medis sangat di butuhkan mengingat mayat yang dirawat itu kadang dia bisa saja memiliki  penyakit menular sehingga tidak  cukup  dengan aspek syar'i saja akan tetapi harus ada penanganan khusus, “ tambah dia.

Kedepan imbuh Ujang,  akan kita bangun senergi yg lebih luas lagi. “ Kedepan  akan kita libatkan   penyuluh agama fungsional maupun honorer,” pungkasnya.

Ditambahkan Camat Tempel , Wildan Solichin, S.IP, MT  dirinya mengapresiasi acara ini dan berharap ada kaderisasi dalam Pangrukti Loyo. “ Dengan acara ini diharapkan anak-anak paham dalah hal perawatan jenazah, tidak selalu dibebankan kepada rois, “ pinta dia.

Dua narasumber dihadirkan dalam kegiatan tersebut ,  H Jadiyo S. Ag dari KUA Tempel  dan Puskesmas Tempel II yang diwakili Heri Purnama. (sw)

Penulis : Eko Purwono

Sumber : http://www.info-jogja.com/2016/12/pangrukti-loyo-perlu-dikenalkan-kepada.html

Selenggarakan Suscatin Terintegrasi, KUA Tempel kerjasama dengan Rumah Sakit Sakina Idaman


Sri Muslimatum (tengah) didampingi Ujang Sihabudin  (kanan)
SLEMAN (info-jogja.com) –Pentingnya pengetahuan dan wawasan bagi pasangan calon yang akan melangsungkan  pernikahan,  Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tempel , Sleman, DIY   gelar Pembinaan Pra Nikah di Ruang pertemuan UPT Yandik Kecamatan Tempel, Kamis (15/12/2016).

Bekerjasama dengan Rumah Sakit Idaman ,sebanyak 20 pasang calon pengantin  dilibatkan dalam kegiatan itu, dengan narasumber  Wakil Bupati Sleman , Dra Sri Muslimatum M Kes , Kepala Kemenag Sleman Drs H Zainal Abidin M.Pd.I dan Kapolsek Tempel  Kompol Hendri Multi.

“ Sebanyak 20 pasang calon manten yang sebagian besar akan melakukan pernikahan di bulan Desember 2016  kita undang dalam acara ini , mereka kita bekali berbagai pengetahuan , diantaranya seputaran UU Perkawinan, kesehatan reproduksi dan  KDRT, “ beber  Kepala KUA Tempel Ujang Sihabudin SAg MSi kepada info-jogja.com , Kamis ( 15/12).

Disebutkannya lagi, peserta yang mengikuti pembinaan pra nikah ini telah memenuhi persyaratan yang di persyaratkan dalam UU Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974.

“ Setelah mengikuti kegiatan ini diharapkan paska nikah nanti bisa menjadi keluarga sakinah, mawaddah, dan wa rahmah, jangan hanya pernikahan yang seumur jagung saja. Secara mental fisik dan psikis menjadi siap, selain itu  kesehatan reproduksinya  dalam keadaan baik,” pinta dia.

Tambahnya di KUA Tempel sebagai ujung tombak layanan publik Kementerian Agama pada tingkat bawah dan berhadapan langsung dengan masyarakat  selalu  berbenah menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan  dalam  reformasi birokrasi.

“ Berbagai inovasi selalu kita ciptakan, bukan hanya urusan pernikahan saja .Dengan jumlah  15 personel terdiri 2 orang penghulu dan 3 penyuluh agama fungsional. Pada intinya kita akan selalu berikan layanan terbaik kepada masyarakat,” harapnya optimis. (sw)

Dari Tempel Bersama Pertahankan Kerukunan Umat Beragama


Jalanya Sarasehan Kerukunan Umat Beragama , Selasa ( 22/11/2016)
SLEMAN (info-jogja.com) – Menyikapi  dinamika di masyarakat atas rencana  digelarnya aksi unjuk rasa pada 25 November 2016 dan 2 Desember 2016 , Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tempel ,  Sleman gagas Sarasehan Kerukunan Umat Beragama di Aula Kantor Kecamatan Tempel , Selasa pagi  (22/11/2016).

Forum yang dibuka Kepala KUA Kecamatan Tempel H. Ujang Sihabudin Msi ,diikuti  perwakilan Pemkab Sleman , Kemenag Sleman, Tokoh agama dari unsur NU, Muhammadiyah, Paroki, Hindu dan Budha, MUI Cabang Tempel, IPHI Tempel , PCM Tempel, PCA Tempel dan Muspika .

” Perlu kiranya kita bersama mengingatkan  kembali  pentingnya kerukunan umat beragama , sebanyak 80 orang kita undang pada sarasehan ini, mereka berasal dari tokoh masyarakat dan jajaran  muspika,” papar Ujang.

Melalui tokoh masyarakat yang mengikuti acara ini diharapkan bisa   menularkan virus menjaga kerukunan beragama di masyarakat. “ Peran muspika Kecamatan sudah cukup bagus dalam hal ini, namun peran masyarakat tetap kita harapkan,” jelasnya.

Senada pula kata Camat Tempel Wildan Solichin S.IP, MT bahwa kasus  Ahok merupakan isu nasional namun  perlu kiranya dijaga kerukunan antar umat di  agama di wilayah  Tempel.

 “ Dengan kerukunan bisa tewujud rasa  aman dan nyaman . Kasus ahok perlu disikapi dengan  arif , mari kita jaga  keamanan bersama dengan mengedepankan  persatuan dan kebersamaan guna  menciptakan  situasi yg kondusif, “ pintanya. 

 Kapolsek Tempel Kompol  Hendri Multi pada kesempatan tersebut mengajak kepada semua untuk meyerahkan sepenuhnya perkara Ahok kepada pihak yang berwewenang.

“ Kita jangan mudah terprovokasi, percayakan saja kasus itu kepada yang berwewenang, apapun putusanya tetap kita hargai, tak perlu kita berbondong-bondong ke Jakarta, “ singkatnya.

Acara yang didukung Pemerintah Kabupaten Sleman   dihadiri pula perwakilan Kemenag Sleman , Subagyo S Ag , Bagian Kesra Kabupaten Sleman , Ikhsanudin S HI . Dalam forum itu  disepakati bersama untuk  menjaga keutuhan NKRI dengan menciptakan situasi yang kondusif dan aman. (sw)

Penulis : Eko Purwono

Sumber : http://www.info-jogja.com/2016/11/dari-tempel-bersama-menjaga-keutuhan.html

Tempel Juara Umum MTQ Tingkat Kabupaten Sleman 2016


Sri Purnomo saat membuka MTQ di Kecamatan Sayegan
SLEMAN (info-jogja.com) – Kafilah Kecamatan Tempel sabet   Juara Umum  Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ)  Tingkat Kabupaten  Sleman  Tahun 2016 di Kecamatan Sayegan , Sabtu (19/11/2016).

Kegiatan keagamaan yang dibuka Bupati Sleman , Sri Purnomo ini , utusan dari Kecamatan Tempel berhasil memborong juara di beberapa cabang yang dilombakan.

“Sebanyak 28 kalifah kita kirim di MTQ di Sayegan yang terbagi diberbagai cabang , alhamdulillah untuk tahun ini Kecamatan Tempel keluar sebagai juara umum,” beber Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Tempel ,H.Ujang Sihabudin S.Ag.MSI kepada info-jogja.com, Sabtu malam (19/11).

Atas prestasi gemilang ini  dirinya memberikan apresiasi kepada semua pihak . “Pada kesematan berbahagia ini disampaikan ucapan terima kasih  atas dukungan dari berbagai pihak terutama  Camat Tempel Wildan Solichin  dan masyarakat tempel yang telah mendukung  dalam hal pembinaan rutin, melalui LPTQ Kecamatan sehingga menghasilkan prestasi yang luar biasa ini,” timpalnya dengan bangga.

Pihaknya berharap dengan predikat juara ini, mampu berikan semangat kepada kaum muslimin untuk lebih gemar mengaji.” Bukan hanya  aspek tilawah saja  namun perlu lebih ditingkatkan kearah pemahaman dan pengamalan isi kandungan Al Quran . Sehingga tercermin wilayah Tempel religius dan berbudaya, “ harap dia.

Berikut data pemenang perlombaan kafilah Kecamatan Tempel  yang  dihimpun info-jogja.com. Cabang Kaligrafi ,golongan naskah  Angrijal Amin  Juara 1 putra , Zulfi Agustin juara 3 putri . Golongan Dekorasi   Cucu Dian Iskandar Juara 3 putra dan golongan hiasan mushaf  Syarifah Laili juara 1 putri  dan golongan MMIQ  M.Fikri Maulana Nasution juara 2 putra   dan Tiara Azmi Mardatillah juara 2 putri.

Cabang Tialawah  golongan remaja putra  Arif juara 3, putri Siti shofiatun juara 3 , untuk Golongan Qiroah mujawwad  bagian putra Ain Maftuh S.Ag  juara 3 dan bagian putri  Nida Ma'rufah juara 1. 

Cabang MHQ untuk  Golongan 1 Juz dan tilawah putri Luthfia Hanum  meraih juara 1 dan di  putra diraih Ariyanto Rofi Ridho Pratama juga juara 1 untuk golongan 10 Juz di bagian putra M.Faqih Haikal Mufti sabet juara 2 dan di golongan MMIQ M.Fikri Maulana Nasution meraih juara  2 diikuti Tiara Azmi Mardatillah  menyabet  juara 2 di bagian  putri.(sw)

Penulis : Eko Purwono

Sumber : http://www.info-jogja.com/2016/11/tempel-juara-umum-mtq-se-kabupaten.html